Player FM - Internet Radio Done Right
Checked 12M ago
Aggiunto tre anni fa
Contenuto fornito da SLAM Indonesia. Tutti i contenuti dei podcast, inclusi episodi, grafica e descrizioni dei podcast, vengono caricati e forniti direttamente da SLAM Indonesia o dal partner della piattaforma podcast. Se ritieni che qualcuno stia utilizzando la tua opera protetta da copyright senza la tua autorizzazione, puoi seguire la procedura descritta qui https://it.player.fm/legal.
Player FM - App Podcast
Vai offline con l'app Player FM !
Vai offline con l'app Player FM !
SLAM Indonesia
Segna tutti come (non) riprodotti ...
Manage series 3113108
Contenuto fornito da SLAM Indonesia. Tutti i contenuti dei podcast, inclusi episodi, grafica e descrizioni dei podcast, vengono caricati e forniti direttamente da SLAM Indonesia o dal partner della piattaforma podcast. Se ritieni che qualcuno stia utilizzando la tua opera protetta da copyright senza la tua autorizzazione, puoi seguire la procedura descritta qui https://it.player.fm/legal.
Bicara tentang Indonesia dan Pemuda.
…
continue reading
28 episodi
Segna tutti come (non) riprodotti ...
Manage series 3113108
Contenuto fornito da SLAM Indonesia. Tutti i contenuti dei podcast, inclusi episodi, grafica e descrizioni dei podcast, vengono caricati e forniti direttamente da SLAM Indonesia o dal partner della piattaforma podcast. Se ritieni che qualcuno stia utilizzando la tua opera protetta da copyright senza la tua autorizzazione, puoi seguire la procedura descritta qui https://it.player.fm/legal.
Bicara tentang Indonesia dan Pemuda.
…
continue reading
28 episodi
Tutti gli episodi
×167 km ditempuh Acha dengan berjalan kaki. Melihat dunia pun jadi berbeda setelah perjalanan sepanjang jalan penuh refleksi dan berdamai dengan diri sendiri.
Hidup sehat perspektif tata ruang dari Bu Dosen Arsitektur Universitas Pancasila. Mari simak bersama diskusi tim SLAM dengan bu @kikilestari1159. Menjaga kesehatan di tengah semua dikerjakan dari rumah.
Hari buruh bukan soal turun ke jalan dan bicara melulu kenaikan upah. Ada warna-warni lain dari hari buruh. Bersama aktivis penuh warna teh @irvinejasta dan mbak @ayumoriesiapegitu tim SLAM bersua menyapa.
Bagaimana dunia setelah corona? yang pasti banyak beragam efek. Tak hanya pada ekonomi, sosial, politik, tapi juga bagaimana cara kita berpikir dan menjalani hidup. Ayok kita semua sekolah lagi sekarang!

1 House of Muara: Ini Ruang Publik! 1:47:45
1:47:45
Riproduci in seguito
Riproduci in seguito
Liste
Like
Like aggiunto1:47:45
Kami menuju Solo, Jawa Tengah. Mengunjungi House of Muara (HoM). Sebagai 'titik temu' pertukaran ide dan gagasan anak-anak muda Solo, lintas generasi, profesi, lintas background. Sama seperti God Bless, "Semuanya ada di sini, rumah kita; House of Muara." Yang diawali dari Muara Market. Yang seiring perjalanannya menjadi bagian dari kultur anak muda dan kota Solo. Menginisiasi ruang-ruang generasi muda Solo; berkumpul, berkegiatan, berwacana&bernarasi, serta, mengeksekusinya. Nikmati obrolan kami dengan pelan, tak usah terburu-buru. Salam.…

1 Membaca Ulang Dasar Pendidikan Nasional Kita 1:20:39
1:20:39
Riproduci in seguito
Riproduci in seguito
Liste
Like
Like aggiunto1:20:39
Obrolan kali ini bersama Mas Agus, salah satu staff atau pustakawan di Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya. Kami menanyakan banyak hal terkait karya-karya dari pemikiran Ki Hajar Dewantara terkait Pendidikan & Kebudayaan, serta pendirian TamanSiswa (1922) sebagai sekolah nasional yang diinisiasi bersama Nyi Hajar Dewantara untuk mencetak generasi muda-mudi yang mempunyai karakter kebangsaan, berkarakter, berbudaya, juga berbudi pekerti.…
Lagi-lagi Tim SLAM membeberkan referensi yang digunakan kami sebagai modal bergaul, modal riset, modal present, sampe modal ngobrol sama calon mertua/bahkan mertua beneran. Buku Generasi Phi membuka cakrawala kami dalam melihat struktur dan pemetaan demografi generasi Indonesia. Dalam rangka ancang-ancang buku Sequel ini terbit, mari kita bahas seluk beluk buku ini supaya masuk relung-relung jiwa pemuda pemudi pendengar SLAM dan siap melahap Sequel Buku ini nantinya. Ada apa sih dari Generasi "Potential Inifinity" benarkah punya daya tanpa batas? Generasi yang manakah kamu ? Let's Go ! Selamat mendengarkan, kawan !…
Tim SLAM yang menjadi saksi panggung- panggung musik yang menyajikan penampilan memukau. Musisi yang piawai juga bisa beraksi di ruang lain (bukan hanya panggung). Peran jurnalismelah turut memberikan ruang-ruang tersebut. Kami terpukau oleh torehan-torehan tutur atau cerita yang mereka buat. Untuk itu SLAM edisi opini ini mengulas Jurnalisme Musik Indonesia, ngarul ngidul saling menyundul bak tenaga nasi sebakul kuy ! Selamat mendengarkan kawan !…

1 Netijen dalam Dunianya 1:00:49
1:00:49
Riproduci in seguito
Riproduci in seguito
Liste
Like
Like aggiunto1:00:49
Bisnis media kini terpaku pada advertising. Currency-nya ialah Attention. Menawarkan segala hal yang disukai saja. Dinamakan Algorithm Bubble. Layaknya kita dituntun, dibentuk, diatur itu-itu saja setiap harinya. Jangan-jangan seperti film visioner Truman Show? Tidak heran terciptalah pertentangan/polaritas. Karena kenyataannya timeline media sosial menolak dua perspektif berjalan beriringan. Sehingga sering kita lihat terjadi friksi diantara netijen atau sebutlah Civil War. Sering kita lihat tukang pukul Superman is Dead, Jerinx memberi perspektifnya yang jauh dari opini populer. Yang ujungnya menimbulkan kontra. Itulah polaritas di dunia maya. Mengerikan? Ya, membuat kita tak lagi wise dalam bersosial media. Apakah kita bisa melawannya? Tentu. Dengan kesadaran diri kita. Bagaimana Caranya, kuy kita dengar langsung diskusi bersama Kang Gemi 'Chief Marketing Officer KG Media'.…
Kali ini SLAM merespon Pop culture besutan MCU yang menguasai box office saat ini. 20 film sejak 2008 Tony Stark terjelembab dalam peperangan tim-teng hingga makhluk asing berwujud Brie Larson cukur rambut ala Katy Perry, memukau benak para fans hingga never Endgame untuk didiskusikan. SLAM memberikan sudut pandang lain dengan memberikan khayalan seandainya Avengers diproduksi di Indonesia siapakah actor/actress yang cocok? Hingga membahas Avengers versi Indonesia dari Fana sampai Nyata.…
Bagaimana tren thrift stuff/shop, vintage stuff dikalangan anak muda di Indonesia? Apa trennya sama seperti yang ada di Amerika? Dan apa dampaknya bagi industri fashion dan isu lingkungan? Pada episode ini kami membahas mengenai tren vintage stuff, tren thrift stuff, sekaligus merunut rootsnya di Indonesia dan di Amerika. Nggak bisa dipungkiri bahwa tren ini sebagai upaya untuk menekan industri fashion untuk mengurangi produksi mereka. Dengan harapan mereka bisa nge-lower produksinya sehingga mengurangi jumlah polusi. Kami berdiskusi bersama Randi dan Azank yang membuat acara Rescue Market. Acara ini mengusung konsep sustainability. Dibuat untuk segala sustainability seperti pakaian, aksesoris, ada juga yang jual tanaman, plat, kaset lama, retro stuff, vintage stuff. Kenapa dibuat acara? karena orang-orang Indonesia masih suka hangout, tatap muka, silaturahmi, jadi kita bikin wadah acara ini. Jangan ketinggalan acara Rescue Market pada 28 April 2019 di Goni Coffee, Pondok Pinang, JakSel (09.00-21.00 WIB). See you there!…
Brand streetwear kenamaan Ibu kota, mengeluarkan statement yang tertuang dalam produknya. "Indonesia VS Everybody" ya membuat kami penasaran untuk mengulik cerita dibalik statement tersebut. Kami sedikit mengikuti perjalanan design-design sebelumnya, dan menggelitik kami untuk mengulas dari sudut pandang referensi yang kita temui saat berbincang dengan mas Sigit Lingga (Yayasan Bung Karno). Apakah ini yang dinamakan sejarah, merupakan pola yang terus berulang ? dan itu terjadi saat ini? Dalam bentuk yang lebih relevan dengan situasi saat ini? Ya hal ini yang menjadi bahasan kami pada episod kali ini. Sedikit bersimulasi melalui laci doraemon menilik masa lalu melihat keadaan sekitar saat ini. Selamat mendengarkan kawan-kawan SLAM.…
Dua minggu lalu kami baru saja mengikuti Adfest 2019 di Pattaya, Thailand. Sebagai bentuk kerjasama SLAM Indonesia dan Harian Kompas atau KG Media. Di sana kami mengikuti workshop, juga seminar, dan melihat karya-karya dari pelaku-pelaku industri Advertising dan pelaku industri kreatif lainnya dari berbagai negara, khususnya Asia Pasifik. Luar biasa pengalaman ini bagi kami. Kami yang berlatar belakang Ilmu Komunikasi-Advertising dan Psikologi melihat bahwa karya-karya tersebut tidak hanya memecahkan permasalahan antara client-konsumen saja, tapi juga antara client dan problematika masyarakat di suatu negara. Pendekatan dan platform yang digunakan pun beragam bentuknya. Ada yang menggunakan pendekatan teknologi, ada juga yang menggunakan pendekatan kultural dalam medium konvensional. Begitupun karya-karya hebat lainnya. Kami lantas jadi berpikir, bahwa benar teknologi bisa memecahkan suatu permasalahan. Namun tak sepenuhnya mutlak itu menjadi satu-satunya cara dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Budaya bisa jadi alternatifnya atau bahkan pendekatan yang paling konkrit, jika kita menengok ke permasalahan negeri Indonesia ini. Seperti yang terjadi di Sri Lanka, Thailand, China, dll. Mereka banyak menggunakan pendekatan kebudayaan atau sebut saja kearifan lokalnya. Lainnya, kami juga banyak belajar juga dari agensi di Australia yang banyak melakukan campaign untuk memberi kontribusi untuk masalah-masalah sosial. Begitu konkrit dan nyata movement dan kampanye mereka. Juga kami melihat bahwa sepertinya di beberapa negara seperti China, Korea, dan lainnya sedang mengalami masalah homogenitas. Kami baru tau itu setelah melihat karya-karya mereka yang banyak mengajak masyarakatnya untuk menjadi lebih heterogen. Menarik menurut kami. Lantas di Indonesia bagaimana? Sejauh ini campagin yang mereka bilang berhasil hanya berputar-putar di wilayah Ibu Kota. Daerah lain tak pernah menikmati euforia campagin yang diagung-agungkan itu. Menurut hemat kami, sepertinya Indonesia butuh mencari warnanya dalam konteks Advertising. Budaya mungkin bisa jadi salah satu caranya. Apalagi ketika memang negara lain sedang berlomba menjadi yang lebih heterogen. Bukankah kita bisa menjadi patokan bangsa-bangsa lain dalam menangani keberagaman yang mana disadari betul oleh Founding Fathers ketika Nusantara ini berdiri.…

1 Nongkrong with Attitude 1:38:49
1:38:49
Riproduci in seguito
Riproduci in seguito
Liste
Like
Like aggiunto1:38:49
Nongkrong with attitude adalah isu yang sering muncul ketika ingin berbaur dengan kelompok anak muda. Nongkrong bukanlah sekedar nongkrong. Setiap tongkrongan punya karakternya sendiri-sendiri. Pada episode ini kami nongkrong dan ngobrol banyak bersama salah satu pelaku graffiti, Mr Wormo, yang berbicara banyak mengenai skena street art ini. @mr.wormo #slamindonesia #streetculture #streetart #pemuda…
We as Indonesian can't live without nongkrong. We are collective people and we live within a culture. And our national culture actually part of it (nongkrong). Because we are very hypercollectivist. So when you are neglect nongkrong, try to neglect our identity and culture as collectivist you miss being part of Indonesian. So nongkrong is very important part of being an Indonesian actually. It is one of our identity as Indonesia. In this episode we try to podcasting in English because based on Anchor statistics, our audiences not only from Indonesia but all around the world. Hihihi. Enjoy our latest episode! if you want to know more about Faisal and his research firm Youth Laboratory Indonesia, you can check his Instagram @ketemufaisal and enterthelab.com to access his report about Indonesian Youth Culture.…
Benvenuto su Player FM!
Player FM ricerca sul web podcast di alta qualità che tu possa goderti adesso. È la migliore app di podcast e funziona su Android, iPhone e web. Registrati per sincronizzare le iscrizioni su tutti i tuoi dispositivi.