Artwork

Contenuto fornito da KBR Prime. Tutti i contenuti dei podcast, inclusi episodi, grafica e descrizioni dei podcast, vengono caricati e forniti direttamente da KBR Prime o dal partner della piattaforma podcast. Se ritieni che qualcuno stia utilizzando la tua opera protetta da copyright senza la tua autorizzazione, puoi seguire la procedura descritta qui https://it.player.fm/legal.
Player FM - App Podcast
Vai offline con l'app Player FM !

PPN Naik Bikin Panik

44:51
 
Condividi
 

Manage episode 407701991 series 3152218
Contenuto fornito da KBR Prime. Tutti i contenuti dei podcast, inclusi episodi, grafica e descrizioni dei podcast, vengono caricati e forniti direttamente da KBR Prime o dal partner della piattaforma podcast. Se ritieni che qualcuno stia utilizzando la tua opera protetta da copyright senza la tua autorizzazione, puoi seguire la procedura descritta qui https://it.player.fm/legal.

Rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen memunculkan polemik. Kebijakan ini berlaku selambatnya 1 Januari 2025 sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Kenaikan PPN diklaim untuk memperkuat ekonomi Indonesia dalam jangka panjang dan membantu APBN. Namun, di sisi lain, hal ini juga berpotensi memicu kenaikan harga-harga yang kian membebani konsumen. Padahal, konsumsi masyarakat masih menjadi pilar utama penopang pertumbuhan ekonomi.

Menurut Badan Pusat Statistik, pada 2023, konsumsi rumah tangga hanya mampu tumbuh 4,82 persen secara tahunan.

Apa saja dampak kenaikan PPN ke masyarakat? Apakah kebijakan ini bisa dibatalkan atau ditunda? Kita bahas hal ini di Ruang Publik KBR bersama Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Agus Suyatno dan Ruben Hutabarat, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA).

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1220 episodi

Artwork

PPN Naik Bikin Panik

Ruang Publik

39 subscribers

published

iconCondividi
 
Manage episode 407701991 series 3152218
Contenuto fornito da KBR Prime. Tutti i contenuti dei podcast, inclusi episodi, grafica e descrizioni dei podcast, vengono caricati e forniti direttamente da KBR Prime o dal partner della piattaforma podcast. Se ritieni che qualcuno stia utilizzando la tua opera protetta da copyright senza la tua autorizzazione, puoi seguire la procedura descritta qui https://it.player.fm/legal.

Rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen memunculkan polemik. Kebijakan ini berlaku selambatnya 1 Januari 2025 sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Kenaikan PPN diklaim untuk memperkuat ekonomi Indonesia dalam jangka panjang dan membantu APBN. Namun, di sisi lain, hal ini juga berpotensi memicu kenaikan harga-harga yang kian membebani konsumen. Padahal, konsumsi masyarakat masih menjadi pilar utama penopang pertumbuhan ekonomi.

Menurut Badan Pusat Statistik, pada 2023, konsumsi rumah tangga hanya mampu tumbuh 4,82 persen secara tahunan.

Apa saja dampak kenaikan PPN ke masyarakat? Apakah kebijakan ini bisa dibatalkan atau ditunda? Kita bahas hal ini di Ruang Publik KBR bersama Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Agus Suyatno dan Ruben Hutabarat, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA).

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1220 episodi

Tutti gli episodi

×
 
Loading …

Benvenuto su Player FM!

Player FM ricerca sul web podcast di alta qualità che tu possa goderti adesso. È la migliore app di podcast e funziona su Android, iPhone e web. Registrati per sincronizzare le iscrizioni su tutti i tuoi dispositivi.

 

Guida rapida